Jumat, 05 Juni 2009

HADAPI PERUBAHAN DENGAN BIJAK

Hadapi Perubahan Dengan Bijak




Waktu terus bergulir, kadang kita tidak berasa hari demi hari sudah dilewati dengan sangat cepat. Ada banyak hal yang kita lalui baik itu hal yang menyenangkan maupun hal yang tidak menyenangkan. Melewati hal-hal yang menyenangkan tentu saja membuat kita merasa nyaman dan selalu ingin berada di kondisi seperti itu. Toh, dalam hidup ini yang dikejar adalah kebahagiaan. Namun bagaimana jika kita mengalami hal yang tidak menyenangkan rasanya dunia sudah mau kiamat. Rasa cemas, gelisah, dan kepusingan mendera. Tentu saja kita ingin segera keluar dari lingkaran ini. Ya itulah kehidupan ada rasa senang dan ada rasa sedih. Semua berjalan seperti roda yang berputar.

Seiring berjalannya waktu akan ada perubahan-perubahan yang kita alami. Perubahan ke arah yang lebih baik atau kearah yang tidak baik. Pada saat kita berada di kondisi yang menyenangkan tentu saja kita tidak ingin hal yang menyenangkan tersebut berubah. Namun bagaimana jika ternyata berubah pada hal yang menyedihkan? Kita sadar dalam hidup ini segala sesuatu dapat berubah. Namun pada saat kita yang mengalaminya apakah kita siap? Banyak dari kita yang tidak siap mengalami perubahan ke situasi yang tidak kita inginkan. Sering kali kita menginginkan kembali pada situasi yang sama seperti dulu yang menyenangkan. Kita pun dilanda kegelisahan, kekecewaan, maupun amarah, keputusasaan, bahkan ada yang fatal mengambil jalan untuk bunuh diri. Di pikiran pun penuh tanda tanya “mengapa semua ini harus kualami?” Ada seorang pemuda yang bekerja di salah satu perusahaan swasta yang sangat ia inginkan. Ia sangat bahagia dengan pekerjaan yang dimilikinya sekarang. Kebahagiaannya semakin lengkap karena ia memiliki kekasih yang cantik. Tentu saja hidupnya benar-benar diliputi dengan kebahagiaan. Namun, kebahagiaan bersama kekasihnya tidak berlangsung lama karena kekasihnya tiba-tiba pergi meninggalkannya. Ia pun menjadi tidak konsentrasi dalam bekerja. Setiap hari pikirannya tertuju pada rasa kecewa dan marah. Karena sering tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, pemuda tersebut diberhentikan dari pekerjaannya.

Pemuda itu pun berubah menjadi pemurung dan pendiam. Dalam hatinya ia gundah dan bertanya-tanya mengapa ia harus mengalami dua peristiwa yang begitu menyakitkan baginya. Dan ia ingin sekali semua itu kembali kesedia kala mendapatkan pekerjaan itu kembali dan kembali bersama kekasihnya. Ya, pemuda tadi merasa semua kebahagiaannya telah berubah menjadi ketidakbahagiaan. Ia pun merasa tidak siap dengan apa yang terjadi bak di sambar petir di siang hari. Semua telah berubah dan ia ingin perubahan itu kembali seperti dulu. Namun perlulah diingat ada hal yang berubah yang tidak dapat diubah kembali seperti sedia kala.

Dalam hidup ini semua dapat berubah namun hendaklah kita dapat memahami perubahan tersebut dengan bijak. Perubahan yang tidak kita sukai seharusnya dapat kita petik hikmahnya untuk membuat kita menjadi orang yang memiliki mental yang berkualitas. Ambillah nilai-nilai positif dari suatu masalah. Bukan kita selalu merenungkan masalah tersebut mengapa harus terjadi? Kita dapat mengubah pola pikir kita untuk tidak meratapi melainkan sebagai pacuan bagi kita untuk berubah ke arah yang lebih baik, keluar dari lingkaran yang tidak menyenangkan.

Tentu tidaklah mudah menghadapi perubahan namun kita perlu mengingatnya ada perubahan yang kita tidak bisa mengubahkan seperti sedia kala. Namun tentu saja, kita dapat merubahnya ke arah yang lebih baik. Ubahlah bukan untuk menjadi sedia kala, namun ubahlah menjadi sesuatu yang lebih menyenangkan dari sebelumnya. Jika mampu menghadapi perubahan dengan bijak niscaya kebahagiaan akan datang pada kita.

BY. BHADRA VIRA











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan kirim komentar anda, komentar anda saya tunggu...


Bhadra Vira

Mengenai Saya